Wednesday 14 October 2009

Telkomsel Flash "Lemot", Pelanggan Gemas

Selasa, 13 Oktober 2009 | 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Winursieto, salah seorang karyawan swasta, kian gemas dengan koneksi internet Telkomsel Flash yang digunakannya. “Sudah sebulan ini internetnya lemot. Mau buka blog saja susahnya setengah mati,” keluhnya. Padahal, sudah setahun lamanya Winur menggunakan Telkomsel Flash paket unlimited 2 gigabyte (GB) seharga Rp 125.000 sebulan.

Dari sejumlah media, Winur baru mengetahui kalau Telkomsel memangkas bandwidth layanan internet dari sebelumnya 2 GB menjadi 500 megabyte (MB). “Ini sangat tidak adil, karena Telkomsel tidak memberi tahu sebelumnya kepada kami. Sebagai konsumen, saya merasa sangat dirugikan,” ucapnya.

Jika tidak ada penjelasan dan perubahan yang dilakukan Telkomsel, Winur berencana mengganti Telkomsel Flash dengan penyedia internet dari operator lain. “Malas kalau dibohongi. Padahal, saya termasuk pelanggan setia,” katanya.

Tidak hanya Winur yang merasa dirugikan. Ratusan pelanggan Telkomsel Flash lain juga meradang. Mereka mengungkapkan kekesalannya melalui sejumlah forum di internet. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk berhenti jadi pelanggan Telkomsel Flash. Buktinya adalah dengan menunjukkan scanner penutupan nomor pelanggan.

Kemarahan pelanggan Telkomsel Flash itu memang beralasan. Pemangkasan kuota bandwidth Telkomsel Flash ini sudah dilakukan per 1 September 2009. Misalnya saja, untuk paket Basic, pelanggan diberi kuota 500 MB dengan kecepatan maksimum 256 kilobyte per second (kbps), paket Advance 1 GB kecepatan maksimum 512 kbps, serta paket Pro kecepatan maksimum 3,6 megabyte per second (Mbps) untuk 2 GB. Sebelumnya, ketiga paket tadi sama-sama punya kuota 2 GB.

Bila penggunaan melebihi kuota, pelanggan tidak dikenai biaya tambahan. Tapi, secara otomatis kecepatan internet akan berubah. Sebagai contoh, paket Pro menjadi 128 kbps dan paket Basic serta Advance menjadi 64 kbps.

Soal manajemen trafik

Telkomsel sudah menjelaskan tindakannya ini beberapa waktu lalu. “Pemberlakukan (pemotongan bandwidth) ini didasarkan pada data perilaku pengguna Telkomsel Flash, yakni 60 persen rata-rata menggunakan data 500 MB per bulan,” jelas Manajer Data and Broadband Service Telkomsel Arief Pradetya, dalam rilis yang dikirim ke media-media.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno tidak mau menjelaskan lebih jauh pernyataan tersebut. Dia hanya bilang, pemotongan bandwidth lebih disebabkan oleh masalah manajemen trafik. “Sejumlah pelanggan Flash menggunakan internet Flash melebihi kuota sepanjang siang dan malam. Akibatnya, jaringan penuh,” jelas Sarwoto.

Menurut Sarwoto, kasus Telkomsel ini hampir serupa dengan kasus yang dialami anak usaha Indosat, yakni IM2, beberapa waktu lalu.

Waktu itu, jaringan IM2 sempat ngadat, karena melonjaknya trafik pengguna internet. Akibatnya, Indosat menghentikan penjualan IM2 di daerah yang trafik internetnya sangat tinggi. Hanya saja, “Untuk saat ini, kami belum memiliki data lengkap daerah-daerah mana saja yang trafiknya mengalami lonjakan tinggi,” ujar Sarwoto. Sampai sekarang, Sarwoto bilang, pihaknya sedang melakukan pendataan terkait hal itu.

Pihak Telkomsel sendiri baru akan memberikan penjelasan yang lebih lengkap setelah melakukan pertemuan dengan Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) atau Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

“Mohon maaf, kami belum bisa menjelaskan panjang lebar di media. Tunggu saja, tidak ada yang ditutup-tutupi, kok,” janji Sarwoto kepada KONTAN.

Sementara itu, anggota BRTI Heru Sutadi menganggap bahwa kebijakan yang diambil Telkomsel ini tidak tepat. Lebih lagi, beberapa waktu yang lalu, Telkomsel sudah membeli lisensi 3G dari 5 megahertz (MHz) menjadi 10 MHz. ”Semestinya, dengan penambahan itu Telkomsel sudah memiliki jaringan internet yang memadai bagi pelanggan,” katanya.

Urung melapor ke polisi

Selain dari regulator, komentar miring juga diungkapkan oleh Indonesia Telecommunication Users Group (IdTUG).

Sekretaris Jenderal IdTUG Muhammad Jumadi menyayangkan tindakan sepihak Telkomsel tersebut. “Itu tidak boleh. Jelas-jelas melanggar kontrak dan merugikan konsumen,” tegas Jumadi.

Tidak hanya sebatas kata-kata, pada 28 September 2009, lembaga swadaya masyarakat ini pun sudah melayangkan somasi untuk menuntut penjelasan atas kebijakan sepihak Telkomsel dalam waktu tiga kali 24 jam. Sayangnya, somasi ini tidak direspons secara baik oleh Telkomsel. “Suratnya memang sudah dibalas, namun Telkomsel tidak memiliki alasan jelas untuk pemotongan kuota tersebut,” kata Jumadi.

Jumadi bilang, IdTUG sebenarnya berencana melaporkan tindakan Telkomsel ini kepada pihak kepolisian, dengan delik penipuan. Hanya saja, rencana ini ditunda karena kabarnya bakal ada pertemuan antara pelanggan Flash, Telkomsel, dan BRTI. “Nah, kami masih menunggu niat baik Telkomsel,” ujar Jumadi.

Sebagai catatan saja, saat ini pelanggan Telkomsel Flash mencapai 1,2 juta pihak. Jika dihitung, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 500 persen ketimbang tahun sebelumnya. Adapun sampai akhir tahun 2009 ini, Telkomsel menargetkan akan menggaet sekitar 2 juta pelanggan Flash. (Barratut Taqiyyah,Yudo Widyanto/Kontan)

yanto @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 08:44 WIB
kalau sudah tidak mampu lebih baik Telkomsel gulung tikar ganti haluan saja daripada tidak mampu melayani pelanggan dengan janji muluk2..
XTIN @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 08:29 WIB
sama tuh nasipnya sama saya, tapi aku dah ganti indosat m2 yang broom bastis satu bulan yang lalu. emang bikin gemes tuh telkom flash, dah gak percaya lagi gw.
raza @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 08:29 WIB
dasar telkomsel tukang tipu,menurunkan kapasitas secara sepihak dr 2G ke 500MB..kira2 to..500MB itu bisa apa?buka perbuk 5 hari jg abis tuh..udah lemot pula lagi skrg...gimana sih...gimana konsumen mo loyal
wijaya @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 08:28 WIB
heh telkomsel target 2jt konsumen. ga ngaca? dgn 1.2jt konsumen aja ngos2an gitu. msh mau 2jt? yg ada malah 1.2jt konsumen lari smua. kcuali ente bebenah. cb di amrik udah jatoh miskin lu dibw kalah di pengadilan oleh konsumen. sayang ylki sini kurang gigi.
oki @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 08:17 WIB
benar... buka facebook aja ga bisa. jaringan lemot. dtambah lagi pengurangan dari 2Gb ke 500mb. padahal perjanjian kontrak sebesar 2Gb. klo ditunutu bisa kena tuh telkomsel.
melli @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 08:09 WIB
suatu dilema yang klasik masalah telekomunikasi dinegara kita ini. Ketika baru mulai, promosinya besar2an tapi ketika sudah banyak peminat dan pelanggannya mulai penyedia jasa memangkas fasilitas yang disediakan. ini itu alasannya, seolah-olah mereka hanya ingin mencari untung besar tapi kemampuan pas-an. Padahal sebelumnya mereka selalu "saya yang terbaik, terhebat, tercanggih, terdahulu, terluas" tapi nyatanya.... SEMUA TUKANG BOHONG
Robby T. @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:40 WIB
gw pelanggan paket advance, kecewa banget karena fair usage dipangkas jadi 1 giga, itu kan cuma cukup buat ngunduh satu film, sudah begitu sering putus, cilaka banget ! Telkomsel, tolong kembalikan fair usage ke 3 giga !
yanto @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:40 WIB
Ayo rame rame pindah ke provider yg terbaik. Kita sebagai pemakai berhak utk pilih yg terbaik, ngapain repot repot ngurus yang lemot lemot.
sobat @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:32 WIB
masih jg ada yng ketepu ma barang abal2 model gini. Pilihan banyak bung yng bagus-bagus. Get smart lah...
ian @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:16 WIB
wah saya baru tau kalau telkomsel memangkas bandwithx..pantesan telkomflash saya lelet betul...seharusnya telkomsel harus sesuai dengan perjanjian awal..tidak seenakx saja mengurangi apa yg menjadi hak pelanggan...itu namax tidak profesional banget..mentang2...harus jaringanx ditambah jadi tidak terjadi kepadatan jaringan...
ada aja @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:12 WIB
BENAR... ini sih penipuan, mudah2an telkomsel dengan ke profesionalannya bisa menangan i kasus ini, tapi sesungguhnya saya kecewa, langgaan pake unlimited tapi kecepatan yg didapat max hanya 50 kbps, apa lagi sesudah lebih dr 2Gb, terlebih lagi sekarang ada pengurangan bandwitch, apa itu bukannya kecurangan? yah tapi apa boleh buat, telkomsel perusahaan besar yg katanya profesional, jadi sebagai masyarakat kecil ya mgkn saya mengalah dan memutus kan langganan flash saja, masih ada operator lain
jambrut @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:07 WIB
waduhhhhhhh , saya sudah lama galamin telkom flass seperti ini tiap kali saya lopor mohon di coba berulang- ulang" kalau belum siap jangan di buka dong pak jangan cari untung aja , komsumen jadi buntung
bagio @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:06 WIB
memang payah telkomsel, dimanado mau telpon aja susahnya minta ampun. saya pake kartu halo aja gak bisa sekali pencet langsung nyambung, harus bolak-balik coba itu juga belum tentu nyambung! padahal tarif kartu halo telkomsel udah paling mahal!!!!
payah @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 07:00 WIB
Dulu waktu Telkomsel masih dipegang Erick Meyr, kyknya semua serba ok...serba mengesankan...sekarang...bah, boro2 mengesankan...untuk mlayani kebutuhan pelanggan yg nyat2 sudah di kontrak aja dilanggar..ADA YG SALAH DGN DIREKSI SEKARANG...kesannya semua keluhani dicuekin aja...Malah sok DIAM...Jgn heran kalo 3-5 thn ke depan, Telkomsel bakal amblas...pelanggan lari semua....Ganti tuh direksi....
joker @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 06:45 WIB
Pindah ke operator lain akh....
BOOBY SANJAYA @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 05:39 WIB
SAYA JUGA SUDAH SETAHUN LEBIH BERLANGGANAN TELKOMSELFLASH. DAN PENGALAMAN YANG SAMA JUGA SEDANG SAYA ALAMI HAL YANG SAMA KETIKA BRLANGGAGAN DI BUALN YANG KE 8 SAMPAI SAAT INI DENGAN KONEKSI YANG LAMBAN. TERKADANG SINYAL PUTUS DITENGAH JALAN. DAN JIKA DI-COMPARE DENGAN MATRIX-BROADBAND INDOSAT MASIH JAUH LEBIH BAIK DENGAN SINYAL YANG TIDAK PUTUS. DAN KETIKA DIKOMPALIN VIA CALL CENTER JAWABAN TIDAK JELAS, APA KARENA FAKTOR SDM YANG TIDAK PAS DENGAN JOBDESC YANG MENEMPATKAN ORANG KARNA KEKOSONGAN ?
wahyu @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 05:36 WIB
wah abis di ikat kontrak 1 tahun sama flash agustus kemarin.setelah abis di putus aja ganti yang lain deh, drpd banyak omong juga ga di tanggapi lebih baik ambil tindakan yang bijak aja.good bye flash................,
thohir @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 05:33 WIB
wah...!!!!??? gimana nih telkomsel ??? kok setiap hari ada aja laporan yang mengecewakan pelanggan ??? apa ngak bisa diselesaikan ??? jangan cuma mikirin keuntungan sepihak aja ! cari win - win solution !!!
Faiz @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 04:22 WIB
Tolong t-sel flash daerah makassar sangat buruk terutama daerah hartaco dg.tata atau jongaya berikan kepuasan pelanggan dengan memberi pelayanan terbaik Saya percaya t-sel flash karna pelayanannya jangan kecewakan pelanggan !
neva @ Rabu, 14 Oktober 2009 | 03:51 WIB
mudah-mudahan dengan adanya artikel ini ada niat baik dari telkomsel untuk menindaklanjuti produknya yang bermasalah ini, soalnya saya masih belum percaya provider lain, tolong jangan buat pelanggannya kecewa ya bapak bapak disana..

0 comments: