Saya hampir tidak mengenal semuanya caleg yang akan menjadi wakil rakyat......
Dimana-mana poster mereka terpampang, di persimpangan,pertigaan,sisi,pulau-pulau jalan. Kadang menjengkelkan bagi saya. Tiba-tiba banyak orang yang bermunculan yang mengatasnamakan dan membela rakyat padahal dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak
peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Saya sendiri mengenal caleg, yang kebetulan tetangga saya lainnya tidak mengenal sama sekali.
Seharusnya mereka tidak usah memampangkan wajah dimana-mana, jika mereka telah melakukan hal-hal yang baik untuk kepentingan masyarakat sejak lama, pasti akan banyak orang yang mengingat perbuatan baik mereka.
Kalo mereka hanya berbuat baik karena mencalonkan diri menjadi caleg, tidak ada gunanya.Hal itu menandakan ada pamprih yang sangat kelihatan.
Ada pepatah "Siapa yang menanam, dia yang akan memetik buahnya dikemudian hari"Seharusnya mereka menyadari "Apakah yang mereka telah dilakukan dan diberikan kepada masyarakat/rakyat?"
Jangan sekarang karena ada pemilihan caleg, mereka unjuk gigi berupaya mempengaruhi masyarakat untuk memilihnya dengan berbagai cara.
Saya sendiri mengetahui dan melihat dengan mata kepala sendiri, setelah seseorang menjadi anggota legeslatif, kehidupannya berubah 180 derajat menjadi kaya yang tadinya standar aja dan menjadi lebih kaya yang tadinya kaya.
Saya tidak menuduh siapapun, orang boleh dan punya hak untuk mencalonkan diri menjadi anggota legeslatif, tapi tolong intropeksi diri "Apakah setelah dia jadi menjadi Wakil Rakyat Terhormat akan menyuarakan suara rakyat atau hanya untuk mengumpulkan duit dengan mengulur-ngulur lamanya sidang sehingga dia mendapat uang yang lebih banyak???"
peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Saya sendiri mengenal caleg, yang kebetulan tetangga saya lainnya tidak mengenal sama sekali.
Seharusnya mereka tidak usah memampangkan wajah dimana-mana, jika mereka telah melakukan hal-hal yang baik untuk kepentingan masyarakat sejak lama, pasti akan banyak orang yang mengingat perbuatan baik mereka.
Kalo mereka hanya berbuat baik karena mencalonkan diri menjadi caleg, tidak ada gunanya.Hal itu menandakan ada pamprih yang sangat kelihatan.
Ada pepatah "Siapa yang menanam, dia yang akan memetik buahnya dikemudian hari"Seharusnya mereka menyadari "Apakah yang mereka telah dilakukan dan diberikan kepada masyarakat/rakyat?"
Jangan sekarang karena ada pemilihan caleg, mereka unjuk gigi berupaya mempengaruhi masyarakat untuk memilihnya dengan berbagai cara.
Saya sendiri mengetahui dan melihat dengan mata kepala sendiri, setelah seseorang menjadi anggota legeslatif, kehidupannya berubah 180 derajat menjadi kaya yang tadinya standar aja dan menjadi lebih kaya yang tadinya kaya.
Saya tidak menuduh siapapun, orang boleh dan punya hak untuk mencalonkan diri menjadi anggota legeslatif, tapi tolong intropeksi diri "Apakah setelah dia jadi menjadi Wakil Rakyat Terhormat akan menyuarakan suara rakyat atau hanya untuk mengumpulkan duit dengan mengulur-ngulur lamanya sidang sehingga dia mendapat uang yang lebih banyak???"
0 comments:
Post a Comment