Saturday 27 June 2009

Prabowo Sowan Habib Luthfiy

PEKALONGAN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subiyanto sowan ke kediaman ulama kharismatik Pekalongan, KH Habib M Luthfiy bin Ali bin Yahya di Jl Noyontaan 7, pagi kemarin. Kedatangan cawapres pasangan Megawati Soekarno Puteri ke Kota Batik itu dalam rangka ingin bersilaturahmi dengan Pengurus Pusat Jamiah Ahli Thoriqoh Al Muktabaroh Annahdliyah.
’’Sudah lama saya mengagendakan bertemu dengan beliau (Habib Luthfiy - Red). Namun karena cukup sibuk, baru kali ini bisa bersilaturahmi ke rumah Habib,’’ tandasnya.

Ditambahkan, beberapa hari lalu dia sempat berkunjung ke Kota Pekalongan dan Batang. Tapi pada saat itu jadwal kegiatannya sangat padat, sehingga tidak bisa mampir ke rumah Habib Luthfiy.

Apakah ada kepentingan yang lainnya selain untuk bersilaturrahmi? Prabowo menyatakan tidak ada kepentingan lain, kecuali sowan dan minta doa restu supaya pelaksanaan pilpres berlangsung kondusif.
Cukup Wajar Terpisah, Habib Luthfiy bin Ali bin Yahya membenarkan, kedatangan Prabowo ke kediamannya selain bersilaturahmi juga minta doa restu.

Menurutnya, apa yang dilakukan cawapres itu cukup wajar, karena ingin pelaksanaan pilpres tanggal 8 Juli berlangsung lancar. ’’Misalkan ada capres dan cawapres yang datang ke sini, saya juga akan menerimanya dengan senang hati dan mendoakan supaya Pilpres Tahun 2009 tetap kondusif,’’ paparnya.

Selanjutnya dijelaskan, pilpres adalah salah satu hal yang wajib dilakukan untuk bangsa Indonesia. Masalahnya, dalam pilpres tersebut akan memilih calon yang nantinya memimpin bangsa. Untuk itu, masyarakat diminta tidak golput atau tetap menggunakan hak suaranya dalam pemilihan presiden mendatang.

Selanjutnya ditegaskan, saat pilpres nanti masyarakat diimbau bisa menjaga dinamika dan suasana agar tetap kondusif. Meski pandangan mereka soal pilihannya berbeda, tapi harus tetap bersatu.

Jangan sampai setelah salah satu dari tiga capres dan cawapres ada yang terpilih, pendukung salah satu pasangan tidak terima. ’’Semua hasil pilpres nanti adalah suara dari seluruh rakyat, sehingga senang atau tidak senang harus diterima dengan lapang dada,’’ paparnya.

Imbauan tersebut dilontarkan Habib Luthfiy, supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terjaga keutuhannya. Kalau sampai ada salah satu dari pendukung tidak menerima hasil pilpres, dikhawatirkan bisa memecah belah persatuan NKRI yang selama ini sudah terbangun dengan baik. (H4-15)

0 comments: