Friday, 26 June 2009

Sejarah Jembatan Loji Diminta Dipertahankan

PEKALONGAN - Warga Kota Pekalongan meminta agar pekerjaan perbaikan jembatan Kali Loji memperhatikan faktor sejarah.

Pasalnya, bangunanan tersebut merupakan salah satu benda cagar budaya.Hal itu kemarin dikatakan Ismet Inonu SH, dia sangat mengharapkan agar faktor sejarah yang ada di jembatan tersebut dipertahankan.

”Saya sebagai warga Kota Pekalongan minta agar sejarah-sejarah yang ada di Kali Loji dipertahankan. Jembatan itu salah satu kekayaan budaya kita,” katanya.

Terkait pembangunan tersebut, Komisi I DPRD juga sempat mempertanyakan masalah aset daerah jembatan itu dan langsung menggelar inspeksi mendadak (sidak).

Hasilnya dikatakan anggota Komisi I M Basri Budi Utomo, perbaikan di jembatan hanya sebagian tidak melakukan pembongkaran, sehingga tidak ada masalah terkait keberadaan asetnya.

”Kami awalnya memang mempertanyakan soal aset yang ada di sini, tapi setelah kami lihat, ternyata tidak ada masalah,” tandas dia.
Hati-hati Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir H Muhammad Feizal ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya tidak akan sembarang dalam memperbaiki jembatan tersebut dan menjaga sejarah benda cagar budaya.

”Karena itu kami tidak akan mengubah bentuk bangunan karena dapat menghilangkan sejarah yang ada di jembatan tersebut. Namun, kerusakan di tempat itu harus diperbaiki agar tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan,” ungkap Feizal.

Sedangkan rekanan penggarap perbaikan jembatan Kali Loji, Wildan Zein dari CV Bumi Pesisir ketika menyebutkan, pihaknya juga tidak akan sembarang dalam melakukan pekerjaan serta menghormati aturan.

”Kami juga akan sangat berhati-hati agar tidak menghilangkan faktor sejarah di sini. Bahkan, pekerjaan kami ini tidak memperbaiki secara keseluruhan, hanya sepanjang 20 meter saja,” jelas Wildan. (H52-52)

0 comments: