Tangani Rob, Master Plan Drainase Dibuat
PEKALONGAN - Untuk menanggulangi rob, Pemkot Pekalongan merancang master plan drainase. Menurut Wali Kota HM Basyir Ahmad, dalam rancangan tersebut akan dibuat embung atau semacam folder di sebelah timur, tepatnya di dekat sungai daerah Slamaran.
Kemudian juga membuat kanal atau pembuangan air di sebelah barat, yakni di pinggiran sungai Meduri.
Wmbung dan kanal tersebut diharapkan dapat mengurangi rob yang menggenangi permukiman penduduk serta sawah petani. Di samping itu juga mengantisipasi terjadinya banjir.
Selain itu juga akan dilakukan pengkajian ulang soal rob di kali Sipucung dan Sibulanan yang berlokasi di sekitar kelurahan Bandengan dan Slamaran. Selanjutnya membuat pintu muara di sejumlah saluran di Kelurahan Panjang Baru.
Pintu Air ’’Pemasangan pintu air di muara sangat penting karena bisa menghambat air pasang yang menuju ke permukiman,’’ tandasnya.
Wali Kota menambahkan, jika dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat sebesar Rp 5 M dikucurkan Agustus, maka secepatnya penanganan bencana rob dan banjir di Kota Batik bisa direalisasikan.
Dengan demikian, harapan masyarakat untuk bisa merasa tenang tanpa ada gangguna terkena rob dan banjir menjadi kenyataan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Pekalongan prihatin dengan kondisi di sejumlah kelurahan yang setiap hari dilanda rob. Kemudian, saat musim hujan, di beberapa daerah yang lokasinya berada di dataran rendah selalu kebanjiran. Untuk mengatasi masalah itu, Pemkot perlu menyediakan dana cukup besar. (H4-52)
Kemudian juga membuat kanal atau pembuangan air di sebelah barat, yakni di pinggiran sungai Meduri.
Wmbung dan kanal tersebut diharapkan dapat mengurangi rob yang menggenangi permukiman penduduk serta sawah petani. Di samping itu juga mengantisipasi terjadinya banjir.
Selain itu juga akan dilakukan pengkajian ulang soal rob di kali Sipucung dan Sibulanan yang berlokasi di sekitar kelurahan Bandengan dan Slamaran. Selanjutnya membuat pintu muara di sejumlah saluran di Kelurahan Panjang Baru.
Pintu Air ’’Pemasangan pintu air di muara sangat penting karena bisa menghambat air pasang yang menuju ke permukiman,’’ tandasnya.
Wali Kota menambahkan, jika dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat sebesar Rp 5 M dikucurkan Agustus, maka secepatnya penanganan bencana rob dan banjir di Kota Batik bisa direalisasikan.
Dengan demikian, harapan masyarakat untuk bisa merasa tenang tanpa ada gangguna terkena rob dan banjir menjadi kenyataan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Pekalongan prihatin dengan kondisi di sejumlah kelurahan yang setiap hari dilanda rob. Kemudian, saat musim hujan, di beberapa daerah yang lokasinya berada di dataran rendah selalu kebanjiran. Untuk mengatasi masalah itu, Pemkot perlu menyediakan dana cukup besar. (H4-52)
0 comments:
Post a Comment